Logo
Cybersecurity

Empat Alasan Kuat Menggunakan MSSP

Banyak organisasi semakin kewalahan dengan tantangan yang ditunjukkan oleh cybersecurity, mulai dari meningkatnya anggaran keamanan, kepatuhan terhadap peraturan serta ancaman serangan cukup membuat tim TI internal pada banyak bisnis terdorong sampai pada batasnya.

|
Jul 10, 2023
Empat Alasan Kuat Menggunakan MSSP

Terlalu banyak tantangan yang harus dihadapi merupakan alasan utama sebagian besar organisasi saat ini beralih ke managed security service provider (MSSP), atau penyedia layanan pengelolaan keamanan, agar dapat membantu mereka dalam mengatasi hal tersebut. Tantangan dalam memperkuat sumber daya manusia, proses, dan teknologi Anda sebagai upaya untuk mengamankan kekayaan intelektual dan data mereka dengan tepat, serta tetap mematuhi peraturan cybersecurity bisa menjadi tugas yang berat pada saat yang terbaik, bahkan meskipun ditangani oleh departemen IT yang terkelola dengan baik. Dengan pertimbangan ini, maka berikut merupakan empat alasan utama saya lebih memilih MSSP daripada in-house security.

Menggunakan MSSP Menghemat Uang Anda

Membangun, menjalankan, dan memelihara ekosistem cybersecurity membutuhkan banyak biaya. Salah satu penyebabnya yaitu banyak solusi yang diberikan oleh perangkat lunak memerlukan perangkat keras dan peralatan khusus untuk menjalankannya, dan biasanya datang bersama biaya lisensi yang berulang. Selanjutnya yang membuat biaya meningkat adalah gaji karyawan cybersecurity serta biaya pelatihan yang mereka butuhkan agar dapat memanfaatkan alat dan teknologi baru dengan tepat. Keindahan dalam menggunakan MSSP yang sangat disukai CFO pada anggaran mereka adalah bahwa MSSP dapat mengganti pengeluaran modal yang seringkali diperlukan untuk menambah alat baru dengan pengeluaran operasional yang besar ke dalam bentuk biaya bulanan yang dapat diprediksi dan berkelanjutan. Dengan sedikit biaya, bisnis dapat memanfaatkan MSSP untuk menyediakan pengawasan dan perlindungan keamanan secara teratur (24 jam 7 hari), memberikan pengembalian investasi dengan segera agar bisnis dapat mengambil keputusan antara membangun kemampuan cybersecurity secara internal dan outsourcing kepada MSSP. Sebuah studi terbaru melaporkan bahwa 46% pelanggan MSSP memangkas biaya TI tahunan sebesar 25% atau lebih. Mengurangi biaya kepegawaian merupakan satu bidang yang sangat banyak membuat MSSP populer dalam hal menyediakan staf dan beragam keterampilan keamanan. Mereka mendistribusikan biaya-biaya ini ke seluruh basis klien mereka, menyediakan layanan bersama sehingga pelanggan individual tidak perlu menanggung biaya sendiri. Dalam suatu survei baru-baru ini menunjukkan bahwa migrasi ke MSSP memberikan pengembalian investasi (return on investment) hingga 152%, dengan total keuntungan US$1,3 juta dari penghematan biaya selama 3 tahun. MSSP menyediakan akses pengalaman, teknologi, dan keahlian kepada bisnis, dimana mustahil jika membangunnya sendiri.

MSSP Membuat Anda Fokus Pada Bisnis

Bagi sebagian besar organisasi, keamanan bukanlah sekedar masalah teknis, namun suatu masalah bisnis dan harus dikelola agar bisnis beserta eksekutifnya dapat mempertahankan fokus yang tajam pada misi organisasi. Sebuah organisasi hidup untuk melayani pelanggan dan mendukung karyawannya dalam memberikan nilai dan pengembalian (return) kepada para pemegang sahamnya. Keharusan dalam menyeimbangkan antara kebutuhan keamanan dengan tujuan bisnis selalu menjadi tantangan bagi suatu organisasi, bahkan bagi organisasi yang paling besar. Ketika kompleksitas serangan terus meningkat, kepentingan kapasitas defensif telah menuntut dan menyulitkan sebagian besar organisasi yang bergulat dengan masalah ini. Bermitra dengan MSSP merupakan suatu cara bagi bisnis dalam mengurangi kepentingan yang terkait dengan pemeliharaan program cybersecurity, sehingga membebaskan Anda mengubah fokus dari cybersecurity kepada kebutuhan utama bisnis. Ketika Anda mendelegasikan proses, sumber daya manusia, dan teknologi cybersecurity Anda kepada MSSP agar bisnis fokus kepada apa yang paling penting, maka Anda berada di posisi yang lebih baik.

MSSP Memiliki Alat yang Lebih Baik

Profesional keamanan mana pun akan memberi tahu Anda bahwa alat dan teknologi keamanan yang mereka gunakan dapat menghasilkan sejumlah besar tindakan sehari-hari (login, unggah, peringatan, dll.) dan hanya sebagian kecil saja darinya yang menunjukkan ancaman yang nyata. Dalam studi penelitian baru-baru ini, lebih dari 31% dari mereka yang disurvei mengakui bahwa mereka mengabaikan peringatan karena menurut mereka begitu banyak peringatan yang berupa false positives, dan lebih dari 40% merasa bahwa peringatan yang mereka terima kurang memiliki informasi yang dapat ditindaklanjuti. Masalah kompleks selanjutnya, banyak bisnis memiliki hingga 20 solusi teknologi cybersecurity yang berbeda dan lebih dari setengah yang disurvei menggunakan lebih dari enam solusi yang berbeda dimana yang menjadi masalah dengan hal ini adalah kebanyakan dari alat-alat ini tidak saling terintegrasi. Hal ini menciptakan silo data yang memperburuk masalah pemilahan kerja cybersecurity yang dihasilkan setiap hari. Namun demikian, MSSP biasanya akan melakukan banyak hal seputar integrasi alat dan teknologi dan mengintegrasikannya dari waktu ke waktu agar lebih efisien melayani pelanggan mereka. Selain itu, MSSP juga menggabungkan teknologi dan kapabilitas yang tinggi, mulai dari machine learning hingga artificial intelligence serta intelijen ancaman siber dark web sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi alat mereka, dan kapasitas ini merupakan pendorong utama bagi organisasi yang bermitra dengan MSSP.

MSSP Membantu Anda Tetap Patuh Peraturan

Saat menerapkan suatu program cybersecurity, organisasi perlu menyelaraskan program dengan kebutuhan bisnis, memahami toleransi risiko bisnis, menerapkan pengawasan ISO, NIST, atau CSC, menetapkan tujuan organisasi dalam mengelola kontrol dan mencari cara untuk memperbaiki postur cybersecurity mereka tanpa pengeluaran yang berlebihan. Selain itu, banyak organisasi juga menghadapi tuntutan spesifik dari industri. Bisnis ritel sering kali harus memenuhi persyaratan kepatuhan PCI DSS, yaitu seperangkat aturan keamanan yang kompleks yang mencakup manajemen akses, perlindungan endpoint, dan pengembangan yang aman. Penyedia layanan kesehatan harus memenuhi Peraturan Privasi Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA) dan Peraturan Keamanan. Perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara publik harus memenuhi persyaratan Sarbanes-Oxley (SOX). Peraturan dan persyaratan yang disebutkan ini hanya beberapa dari tuntutan kepatuhan yang khusus bagi industri. Setiap industri menghadapi risiko, tantangan, dan ancaman yang berbeda. MSSP yang baik akan memberikan pendampingan dalam membantu pemenuhan kebutuhan mereka terhadap kepatuhan, dan juga menyesuaikan program cybersecurity mereka dengan risiko-risiko khas yang biasanya terjadi di industri mereka. MSSP yang bagus (misalnya seperti kami) akan menggunakan konsultan yang keahliannya terletak dalam penerapan kontrol, pengelolaan risiko, dan pengembangan strategi cybersecurity untuk memenuhi persyaratan kepatuhan.

Jika Anda memerlukan bantuan untuk memangkas biaya cybersecurity, memperbaiki proses cybersecurity, memahami teknologi cybersecurity, mematuhi persyaratan kepatuhan atau hanya ingin berbicara dengan penyedia layanan pengelolaan keamanan yang berpengalaman, maka silahkan menghubungi ITSEC. Tenaga profesional cybersecurity kami kaya akan pengalaman dalam mengelola keamanan organisasi besar maupun kecil, kami selalu memberikan keahlian dan keterampilan ke dalam pekerjaan dan dalam banyak kasus, kami dapat membantu Anda menemukan solusi keamanan informasi yang Anda cari.

Share this post

You may also like

Panduan Mengenai CSOC
Cybersecurity

Panduan Mengenai CSOC

CSOC adalah akronim untuk Cyber Security Operation Center (Pusat Operasi Keamanan Siber), tetapi hal ini sedikit membingungkan karena tim CSOC juga dapat disebut sebagai Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Respons Insiden Keamanan Komputer, Computer Incident Response Center (CIRC) atau Pusat Respons Insiden Komputer, Security Operations Center (SOC) atau Pusat Operasi Keamanan, serta disebut Computer Emergency Response Team (CERT) atau Tim Respons Gawat Darurat Komputer. Untuk kepentingan artikel ini, kita akan tetap menggunakan istilah CSOC. CSOC bekerja dalam urusan pertahanan untuk menghadapi aktivitas tidak sah yang terjadi pada jaringan strategis dan kegiatan yang termasuk di dalamnya adalah: pemantauan, deteksi, analisis, serta kegiatan respons dan restorasi. CSOC adalah tim yang terdiri dari analis keamanan jaringan yang diorganisir untuk pekerjaan mendeteksi, menganalisis, merespons, melaporkan, dan mencegah insiden keamanan jaringan selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu, dan 365 hari dalam setahun. Terdapat berbagai jenis CSOC yang dikelompokkan berdasarkan model organisasional dan operasional mereka, bukan berdasarkan seperangkat kemampuan utama mereka, jadi mari kita dalami dan melihat lebih dekat berbagai jenis CSOC. CSOC VIRTUAL Nama

|
Jul 10, 2023 9 minutes read
Lima Ancaman Besar Cybersecurity Terhadap Pemilik UKM
Cybersecurity

Lima Ancaman Besar Cybersecurity Terhadap Pemilik UKM

Menurut Laporan Investigasi Pelanggaran Data Verizon baru-baru ini, selama dua tahun terakhir, bisnis ataupun usaha kecil-menengah telah menjadi sasaran utama para penjahat dunia maya (cybercriminal) dan kini lebih terkena dampak dari pelanggaran cyber dibandingkan bisnis-bisnis berskala besar. Serangan cyber terhadap UKM meningkat, sebab utamanya cybercriminal sudah memprediksi bahwa usaha kecil-menengah memiliki sumber daya yang lebih sedikit untuk dicurahkan pada keamanan mereka. Sebagian besar usaha kecil-menengah tidak memiliki tenaga profesional keamanan yang berdedikasi, mereka terlalu kecil untuk menanggung biayanya dan hal ini merupakan suatu masalah karena membuat UKM rentan dan menjadi sasaran empuk bagi cybercriminal. Dalam konteks ini, keamanan yang disepelekan bukan lagi merupakan pilihan dan anggapan bahwa bisnis Anda terlalu kecil untuk menarik minat para cybercriminal tidaklah realistis. Lima Besar Ancaman Cyber yang Memengaruhi Usaha Kecil Menengah 1. Sistem operasi dan perangkat lunak yang tidak cocok – Pastikan bahwa komputer dan perangkat lunak yang berjalan padanya merupakan yang terbaru. Hal ini sangat penting dan merupakan dasar yang kokoh untuk praktik keamanan

|
Jul 20, 2023 5 minutes read
Perlindungan Data dan Hukum Cybersecurity di Wilayah Asia-Pasifik
Cybersecurity

Perlindungan Data dan Hukum Cybersecurity di Wilayah Asia-Pasifik

Selain untuk penjualan dan perdagangan, sebagian besar pengguna internet menggunakannya untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan rekan-rekan secara online, misalnya, ada 3,80 miliar pengguna jaringan media sosial pada Januari 2020, jumlah ini telah meningkat sekitar 9 persen sejak tahun lalu. Kemajuan internet dan teknologi komunikasi terkait memungkinkan akses mudah ke informasi dari mana saja di muka bumi ini, misalnya, pedagang online yang beroperasi di Thailand dapat menawarkan layanannya kepada pelanggan yang tinggal di Uni Eropa dan Amerika Serikat. Untuk menangani penyebaran informasi pribadi baik berupa informasi keuangan, medis, dan jenis informasi pribadi lainnya di seluruh dunia melalui internet, peraturan hukum yang sesuai harus diselesaikan untuk melindungi data pribadi warga negara dan aset digital organisasi saat bekerja online. Menyusul implementasi Peraturan Perlindungan Data Umum (General Data Protection Regulation/GDPR) di Uni Eropa (mulai berlaku pada 25 Mei 2018), yang mengatur perlindungan data dan privasi di negara-negara Uni Eropa serta mengatur transfer data pribadi di luar wilayah Uni Eropa dan EEA , semakin banyak negara di dunia mulai meninjau dan memperkuat undang-undang perlindungan data dan

|
Jul 10, 2023 11 minutes read

Receive weekly
updates on new posts

Subscribe