Memonitor dan mendeteksi setiap peristiwa yang mengancam sangat penting bagi keamanan organisasi di dunia yang terhubung secara global. Hal ini membutuhkan pendekatan terstruktur dan layanan yang dikelola dengan baik oleh para ahli keamanan.Tugas utama SOC adalah memantau dan mengidentifikasi serangan siber dalam organisasi, sehingga organisasi dapat memutus rantai serangan siber sesegera mungkin.

Security Operations Center untuk Berbagai Aset

Walaupun Tim SOC mendapat banyak peringatan, namun tidak semua peringatan mengarah pada serangan yang nyata. Analis SOC bertanggung jawab untuk menggali potensi insiden untuk menentukan apakah itu adalah serangan nyata atau positif palsu.

Investigasi Potensi dari Insiden

Tidak semua insiden keamanan sama, dan organisasi memiliki sumber daya respons insiden yang terbatas. Setelah insiden teridentifikasi, insiden tersebut perlu dikelompokan dan diprioritaskan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan meminimalkan risiko perusahaan.

Pengelompokan dan Memprioritaskan Insiden yang Terdeteksi

Menanggapi suatu insiden, membutuhkan keterlibatan dengan berbagai pemangku kepentingan dan penggunaan berbagai perangkat yang berbeda. Analis SOC harus mengatur proses ini untuk memastikan bahwa kelalaian tidak mengakibatkan remediasi yang tertunda atau tidak lengkap.

Mengkoordinasikan Respons Insiden

Memonitor dan mendeteksi setiap peristiwa yang mengancam sangat penting bagi keamanan organisasi di dunia yang terhubung secara global. Hal ini membutuhkan pendekatan terstruktur dan layanan yang dikelola dengan baik oleh para ahli keamanan.Tugas utama SOC adalah memantau dan mengidentifikasi serangan siber dalam organisasi, sehingga organisasi dapat memutus rantai serangan siber sesegera mungkin.

Security Operations Center

Fraud management Di ITSEC ASIA, menawarkan serangkaian tindakan lanjutan untuk membentengi bisnis klien dari jaringan aktivitas penipuan yang kompleks. ITSEC memahami sifat penipuan yang terus berkembang dan memberikan solusi bertarget yang menggabungkan teknologi dan keahlian terdepan di industri, memastikan organisasi tetap tangguh dan aman dalam menghadapi ancaman

Fraud Management untuk Berbagai Aset

Fraud management Di ITSEC ASIA, menawarkan serangkaian tindakan lanjutan untuk membentengi bisnis klien dari jaringan aktivitas penipuan yang kompleks. ITSEC memahami sifat penipuan yang terus berkembang dan memberikan solusi bertarget yang menggabungkan teknologi dan keahlian terdepan di industri, memastikan organisasi tetap tangguh dan aman dalam menghadapi ancaman

Fraud Management

Membangun Fraud Management System terbesar di Asia Tenggara

ITSEC Asia menawarkan layanan konsultasi atau perangkat lunak yang membantu organisasi menerapkan praktik DevSecOps dalam SDLC mereka sendiri. DevSecOps menjadi semakin populer karena organisasi menyadari pentingnya memasukkan keamanan ke dalam proses pengembangan mereka untuk mengurangi risiko serangan siber dan pelanggaran data. Dengan menggabungkan keamanan di setiap tahap SDLC, organisasi dapat membangun sistem perangkat lunak yang lebih aman dan tangguh.

DevSecOps untuk Berbagai Aset

ITSEC Asia menawarkan layanan konsultasi atau perangkat lunak yang membantu organisasi menerapkan praktik DevSecOps dalam SDLC mereka sendiri. DevSecOps menjadi semakin populer karena organisasi menyadari pentingnya memasukkan keamanan ke dalam proses pengembangan mereka untuk mengurangi risiko serangan siber dan pelanggaran data. Dengan menggabungkan keamanan di setiap tahap SDLC, organisasi dapat membangun sistem perangkat lunak yang lebih aman dan tangguh.

DevSecOps

Membangun DevSecOps untuk bank-bank terbesar di Asia Tenggara

Indonesia&#39;s Personal Data Protection Law (PDPL) became effective on October 17, 2022, with a two-year transition period for compliance. This move aimed to clarify the rights of data subjects and the obligations of organisations regarding personal data handling.

The law places several obligations on organisations, such as having a legitimate basis for data processing, obtaining proper consent, following data processing principles, ensuring data security, and adhering to data breach requirements. It also mandates appointing a Data Protection Officer (DPO), conducting Data Protection Impact Assessments for high-risk processing activities, and fulfilling specific requirements for cross-border data transfer.

The PDPL extends various rights to data subjects, including access, modification, consent withdrawal, and legal action against data protection infringements. Exceptions to these rights apply in cases involving national defence, law enforcement, and other specified interests.

The PDPL sets penalties, including fines of up to 2% of the data controller&#39;s annual income. Beyond these administrative penalties, the law also prescribes criminal punishments, such as imprisonment for a maximum of six years and monetary fines of up to Rp 6 billion (about USD 385,000) for the gravest violations.

ITSEC Asia provides comprehensive end-to-end managed services and solutions for personal data protection to assist organisations in complying with regulations more efficiently.

<img alt="" src="https://itsec.id//storage/photos/shares/PDP-Website-min-1.png" style="height:424px; width:778px" />

Our team possesses knowledge and experience in the following regulations:

<ul style="list-style-type:disc">
	<li style="text-align:left">Indonesia&#39;s Personal Data Protection Law (&quot;PDPL&quot;)</li>
	<li style="text-align:left">Singapore&#39;s Personal Data Protection Act 2012</li>
	<li style="text-align:left">Australia&rsquo;s Privacy Act (APP)</li>
	<li style="text-align:left">European Union General Data Protection Regulation (GDPR)</li>
</ul>







Our Services:

<ul style="list-style-type:disc">
	<li style="text-align:left">Personal Data oriented Red Teaming</li>
	<li style="text-align:left">Vulnerability Assessment &amp; Penetration Testing (VAPT)</li>
	<li style="text-align:left">Digital Forensics &amp; Incident Response</li>
</ul>







Managed Security Solutions:



<ul style="list-style-type:disc">
	<li style="text-align:left">Security Training Solutions</li>
	<li style="text-align:left">Data Security Posture Management (DSPM) Solutions</li>
	<li style="text-align:left">Data Discovery &amp; Classification</li>
	<li style="text-align:left">Privileged Access Management (PAM)</li>
	<li style="text-align:left">Data Loss Prevention (DLP) Solutions</li>
	<li style="text-align:left">Extended Detection and Response (XDR)</li>
	<li style="text-align:left">Security Monitoring Solutions</li>
	<li style="text-align:left">Secure Data Destruction</li>
</ul>

Personal Data Protection (Indonesia)

Indonesia&#39;s Personal Data Protection Law (PDPL) became effective on October 17, 2022, with a two-year transition period for compliance. This move aimed to clarify the rights of data subjects and the obligations of organisations regarding personal data handling.The law places several obligations on organisations, such as having a legitimate basis for data processing, obtaining proper consent, following data processing principles, ensuring data security, and adhering to data breach requirements. It also mandates appointing a Data Protection Officer (DPO), conducting Data Protection Impact Assessments for high-risk processing activities, and fulfilling specific requirements for cross-border data transfer.The PDPL extends various rights to data subjects, including access, modification, consent withdrawal, and legal action against data protection infringements. Exceptions to these rights apply in cases involving national defence, law enforcement, and other specified interests.The PDPL sets penalties, including fines of up to 2% of the data controller&#39;s annual income. Beyond these administrative penalties, the law also prescribes criminal punishments, such as imprisonment for a maximum of six years and monetary fines of up to Rp 6 billion (about USD 385,000) for the gravest violations.ITSEC Asia provides comprehensive end-to-end managed services and solutions for personal data protection to assist organisations in complying with regulations more efficiently.Our team possesses knowledge and experience in the following regulations:	Indonesia&#39;s Personal Data Protection Law (&quot;PDPL&quot;)	Singapore&#39;s Personal Data Protection Act 2012	Australia&rsquo;s Privacy Act (APP)	European Union General Data Protection Regulation (GDPR)Our Services:	Personal Data oriented Red Teaming	Vulnerability Assessment &amp; Penetration Testing (VAPT)	Digital Forensics &amp; Incident ResponseManaged Security Solutions:	Security Training Solutions	Data Security Posture Management (DSPM) Solutions	Data Discovery &amp; Classification	Privileged Access Management (PAM)	Data Loss Prevention (DLP) Solutions	Extended Detection and Response (XDR)	Security Monitoring Solutions	Secure Data Destruction

Comprehensive End-to-end Managed Services and Solutions for Personal Data Protection

Menyediakan SOC untuk bank-bank terbesar di Asia Tenggara

Dapatkan visibilitas tak tertandingi ke dalam aktivitas fraud dengan kemampuan deteksi penipuan yang komprehensif, meminimalkan kerugian finansial, dan melindungi reputasi organisasi.

Fraud Detection yang Komprehensif

Kami memanfaatkan kekuatan analitik data untuk mengidentifikasi skema fraud yang kompleks, mengurangi kerugian finansial, dan memitigasi risiko reputasi.

Analisis dan Pemantauan Data Lanjutan

Secara proaktif mengidentifikasi dan memitigasi risiko fraud khusus untuk organisasi, meningkatkan kemampuan pencegahan penipuan secara keseluruhan dan mengurangi kemungkinan kerugian finansial.

Penilaian pada Risiko Fraud

Tetap selangkah lebih maju dari pelaku fraud dengan terus memperbarui tindakan pencegahan penipuan, beradaptasi dengan teknik penipuan baru, dan meningkatkan efektivitas sistem fraud management secara keseluruhan.

Selalu berinovasi dan berkelanjutan

Tetap patuhi peraturan dan tunjukkan komitmen terhadap keamanan data dan pencegahan penipuan, sehingga meningkatkan kepercayaan di antara para pemangku kepentingan.

Kepatuhan terhadap Peraturan dan Pelaporan

DevSecOps membutuhkan perubahan budaya menuju kolaborasi yang memerlukan perubahan praktik dan pola pikir.

Perubahan Budaya

Mengintegrasikan perangkat bisa menjadi hal yang rumit bagi organisasi, bahkan terkadang organisasi kesulitan menemukan perangkat yang terintegrasi dengan baik.

Integrasi pada Perangkat

Banyak klien kesulitan menemukan individu dengan keahlian yang diperlukan, yang dapat memperlambat penerapan praktik DevSecOps.

Kesenjangan Keterampilan

Organisasi dalam industri yang diatur menghadapi tantangan tambahan saat mengimplementasikan DevSecOps karena persyaratan kepatuhan yang ada. Tidak adanya kepatuhan khusus untuk DevSecOps membuat klien perlu menulis ulang kebijakan kepatuhan mereka.

Persyaratan Kepatuhan

Hal ini dapat mempersulit penerapan praktik DevSecOps di seluruh organisasi. Pada mulanya, proses ini berjalan dengan lambat namun akan memudahkan praktik keamanan dari waktu ke waktu.

Security Operations Center

Security Operations Center untuk Berbagai Aset

Investigasi Potensi dari Insiden

Pengelompokan dan Memprioritaskan Insiden yang Terdeteksi

Mengkoordinasikan Respons Insiden

Operasional Stabil Berkat Solusi yang Efisien

Fraud Management

DevSecOps

Personal Data Protection (Indonesia)

Optimalkan Strategi
Keamanan Anda

Indonesia

Singapore

Australia

Perusahaan

Solusi

Produk

Layanan

Security Operations Center

Security Operations Center untuk Berbagai Aset

Investigasi Potensi dari Insiden

Pengelompokan dan Memprioritaskan Insiden yang Terdeteksi

Mengkoordinasikan Respons Insiden

Operasional Stabil Berkat Solusi yang Efisien

Fraud Management

DevSecOps

Personal Data Protection (Indonesia)

Optimalkan Strategi Keamanan Anda

Indonesia

Singapore

Australia

Perusahaan

Solusi

Produk

Layanan

Optimalkan Strategi
Keamanan Anda